Semenanjung Kampar Merupakan Wadah
dari lahan Gambut Tropis terbesar di Dunia. Berlokasi di Pantai Timur Riau
meliputi dua Kabupaten yaitu Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak dengan
luasan kawasan melebihi 700.000 hektar yang di perkirakan menyimpan jumlah
Karbon perhektarnya melebihi ekosistem lahan lainya di bumi.
Wilayah tersebut juga merupakan
tempat tinggal beberapa spesies yang di lindungi, termasuk Harimau Sumatra dan
Burung Rajawali Wallace. Jumlah spesies ini semakin berkurang seiring
kehancuran habitatnya. Sejak tahun 2001, saat perusahaan kertas meningkatkan
kegiatan penghancuran hutan mereka, Harimau tergeser dan mencari sumber makanan
di daerah dekat pedesaan yang mengakibatkan timbulnya konflik dengan Manusia.
Di bagian Utara semenanjung Kampar
hidup pula penduduk asli Suku Akit. Wilayah tersebut juga menghidupi
masyarakat nelayan, pemburu dan petani yang mendiami seluruh area batas dan
pinggiran jalur air. Sedangkan bagian kawasan pesisir di temukan Adanya praktek pengambilan yang tidak
terkendali terhadap berbagai jenis mangrove guna kebutuhan masyarakat maupun
industri yang telah menyebabkan hampir di semua kawasan pantai
mengalami penyusutan daratan oleh adanya abrasi yang kuat terhadap
pantai/daratan dikarenakan mangrove yang selama ini menjadi benteng terdepan
bagi penahan laju abrasi sudah semakin menipis.
Banyaknya pihak yang
berkepentingan di dalam kawasan semenanjung kampar ini di pandang perlu adanya
kerjasama yang saling mendukung dalam penyelamatan kawasan yang tersisa.
Dengan adanya penandatanganan nota
kesepahaman pada Forum Pembentukan Kelembagaan multi pihak Semenanjung Kampar
pada tanggal 09 November 2011 yang lalu di
Pekanbaru oleh Pihak Pemerintah, Perusahaan,
Masyarakat dan LSM didharapkan mampu menjadi sebuah solusi nyata untuk
kelestarian Kawasan dan Pemberdayaan
Masyarakat di Kawasan Semenanjung Kampar ke depannya.
Dengan Nota Kesepahaman ini juga
nantinya diharapkan dari berbagai pihak mampu saling bersinergi untuk tetap
mengutamakan kelestarian linkungan kawasan Semenanjung Kampar ketika
menjalankan kepentingannya masing-masing.
tetap bergerak, posisikan rakyat sebagai yang terdepan.
BalasHapus