Untuk pemulihan kembali kawasan pesisir hutan bakau yang
telah rusak diperlukan campurtangan manusia dalam penyebaran tumbuhan baru
dengan cara penanaman kembali kawasan tersebut. Untuk pengadaan tumbuhan baru
maka dilakukan pembibitan dalam jumlah yang banyak. Salah satu faktor yang
mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan pembibitan mangrove adalah penentuan
lokasi pembibitan yang tepat. Lokasi yang ideal untuk melakukan pembibitan
Mangrove adalah lokasi yang tersentuh oleh pasang surut air laut.
Keuntungan pembibitan yang di lakukan di lokasi yang
tersentuh pasang surutnya air laut, tidak perlu lagi dilakukan penyiraman, hal
ini dikarenakan kondisi polibek selalu dalam keadaan lembab. Air laut yang
menggenangi bibit juga menyuplai zat
hara sehingga tidak perlu lagi melakukan pemupukan. Pertumbuhan bibit yang
lokasinya tersentuh oleh pasang surutnya air laut akan lebih baik dan
perawatanya akan jauh lebih mudah.
Penentuan lokasi pembibitan yang tepat juga akan memudahkan
dalam pemindahaan bibit ke lokasi penanaman. Sebaiknya lokasi pembibitan ti dak
jauh dari lokasi penanaman, hal ini akan memudahkan dalam memindahkan bibit ke
lokasi penanaman saat penanaman nantinya. Apabila lokasi bibit terlalu jauh
dari lokasi penanaman, dikhawatirkan bibit akan rusak saat melakukan proses
pemindahaan bibit ke lokasi penanaman tersebut.
Kelompok Pemerhati Mangrove Desa Sungai Rawa Kecamatan Sei
Apit Kabupaten Siak saat ini telah melakukan pembibitan mangrove dan kelompok
ini lebih memilih melakukan pembibitan di lokasi yang tersentuh oleh pasang
surut air laut dan juga lokasi pembibitan yang mereka pilih tidak jauh dari
lokasi rencana penanamanya.